Menghitung waktu produksi – “Bikin kaos oblong hitam ukuran S, M, L sablonan 5 warna di bagian depan jumlah 40 buah 1 minggu jadi nggak ?” demikian pertanyaan seorang calon konsumen kepada seorang teman, dan dijawab oleh teman saya tadi “Ya, jadilah … sablon kaos paling sehari, jahitan sehari, persiapan pengolahan desain, afdruk dan packing 1 hari, paling lama 5 hari selesai itu”, kemudian beberapa saat setelah itu, ada sms dari calon konsumen tadi “Saya sudah transfer DP nya, 70% sesuai dengan permintaan, tolong segera diproses ya, seminggu lagi mau dipakai acara” … dan sambil bingung teman saya menjawab “Aduh … gak bisa mas, antrian ditempat saya saat ini 4 minggu, nggak bisa kalau 1 minggu ??!!” …. kemudian calon konsumen tadi sms lagi “kamu ini bisnis apa mainan, kamu saya tanya tadi bilang 1 minggu selesai, koq sekarang bilang nggak bisa mau kamu apa ?????” dan seterusnya … dan seterusnya … sampai akhirnya ada perselisihan yang meruncing antara teman saya dan konsumennya ini. Naaa … apa sebetunya yang bisa diambil pelajarannya dari kasus ini.
Membuat Kasus
Tik tok tik tok … betul sekali, teman saya ini menjawab pertanyaan konsumennya dengan hal tekhnis yang menggambarkan proses produksi kaos ditempatnya, mungkin calon konsumen ini adalah teman dekatnya atau orang yang sudah agak dia kenal sebelumnya, dan saat itu tidak ada gambaran sedikitpun bahwa calon konsumen ini mau benar-benar order bikin kaos ditempat teman saya ini,. Dan yang terjadi adalah calon konsumen ini menerima informasi yang menggambarkan bahwa pengerjaan kaos ditempat teman saya ini cepat dan jelas sekali urutan prosesnya sehingga sangat meyakinkan untuk dipilih sebagai tempat order.
Kasus seperti ini banyak sekali terjadi, dimana seorang pelaku usaha sablon kaos manual “lupa” menjawab pertanyaan seseorang dengan hal-hal yang sifatnya tekhnis dan tidak memposisikan siapapun yang meminta estimasi penghitungan biaya dan waktu pengerjaan sebagai calon konsumen. Ada kalanya, seseorang justru ingin menonjolkan kecepatannya dalam produksi, dan ini bisa jadi jebakan yang akhirnya terjadi seperti salah satu contoh diatas. Memang tidak semuanya demikian, tetapi setidaknya banyak terjadi kasus demikian. Lalu bagaimana baiknya ??? mari kita diskusikan sama-sama …
Contoh Kasus
Coba kita pakai contoh kutipan YM antara admin saya dengan salah satu calon konsumen berikut ini, barangkali nanti bisa membantu dan bermanfaat untuk Anda sekalian …
- Calon konsumen (CK) : Min, bikin kaos item combeed 30s, 60 buah, sablon 1 warna bagian depan, jahit rantai berapa duit Min kalau pakai kain Jogja …
- Admin (A) : Selamat siang Pak, apakah desainnya bisa kami lihat dulu Pak ??? silahkan kirim via email ke cs. devotegarment@gmail.com ya Pak, nanti kami bantu hitungkan harganya …
- Calon konsumen (CK) : Pernah lihat logo NIKE kan min, cuma seperti itu tapi tulisannya diganti BIKE, mirip-miriplah seperti itu …
- Admin (A) : Oh baik Pak, untuk paket standart kami, sesuai dengan ketentuan yang ada di website harganya Rp. 33.000 / bh Pak …
- Calon konsumen (CK) : OK, berapa lama min …
- Admin (A) : Baik Pak, jika DP dimasukan hari ini perkiraan jadi 4 minggu Pak
- Calon konsumen (CK) : Haaaahhhhhh … yang bener aja min, masak cuma bikin gituan 4 minggu, sehari kerja sehari libur apa min … punya karyawan berapa disitu
- Admin (A) : Baik Pak mohon maaf sebelumnya … untuk karyawan kami ada 9 orang disini, dan saat ini disini sudah ada antrian 1.800 kaos dengan 45 desain yang masing-masing punya tingkat kesulitan sendiri-sendiri, untuk pengerjaan order Bapak tersebut, biasanya kami hanya butuh waktu sekitar 3 hari mulai dari persiapan bahan sampai siap diserahkan, tetapi antriannya ini Pak yang membuat kami tidak bisa membuatnya lebih cepat
- Calon konsumen (CK) : Nggak bisa di dahulukan min …
- Admin (A) : Mohon maaf Pak, tidak bisa
- Calon konsumen (CK) : Ya udah … aku cari tempat lain saja
- Admin (A) : Baik Pak, silahkan, terima kasih telah menghubungi kami, selamat siang
Kesimpulan Estimasi
Dari sedikit kutipan ini bisa saya sampaikan bahwa konsumen itu tidak tahu detail tentang produksi kita, dan memang mereka tidak perlu tahu karena bukan urusan mereka … jadi dimata calon konsumen kita yang ada hanyalah melihat desain yang sederhana dan mestinya cepat jadi karena cuma tulisan saja. Beberapa teman yang masih baru mulai kadang secara tidak sengaja terpancing “emosi”nya ketika ada pertanyaan yang mengarah ke masalah “kecepatan” padahal sebetulnya konsumen tidak bermaksud melecehkan, mereka mengatakan demikian karena mereka tidak tahu.
Poin pentingnya adalah :
- Standart penanganan order berdasarkan desain ditempat Anda harus ada
- Menghitung kapasitas dan membuat penjadualan yang bagus
- Beri tambahan waktu pengaman 1 hari untuk masing-masing proses
- Selalu buat catatan
- Dll
Untuk detail tentang hal ini akan saya bahas diartikel berikutnya biar tidak terlalu panjang dan membosankan. Okay, saya rasa cukup dulu untuk kali ini, semoga kalian para sablon manual dapat mengestimasi kebutuhan kalian dalam mengelola sablon, akan tetapi ada hal – hal yang tidak bisa kami perhitungkan seperti adanya mati listrik di daerah kalian walaupun sangat kecil sekali kemungkinannya, mesin rusak, tenaga kerja yang tidak ada dll.