Sablon merupakan salah satu teknik cetak yang banyak digunakan dalam dunia percetakan. Ada banyak jenis sablon yang dapat digunakan, salah satunya adalah sablon discharge dan plastisol. Namun, sebelum memilih jenis sablon yang tepat untuk digunakan, penting untuk mengetahui perbedaan dan keunggulan dari masing-masing jenis sablon tersebut.
1. Apa itu sablon discharge?
Sablon discharge adalah teknik cetak menggunakan bahan kimia yang dapat menghilangkan warna dari kain tertentu. Proses ini menghasilkan efek cetak yang halus dan terlihat natural.
2. Bagaimana proses sablon discharge dilakukan?
Proses sablon discharge melibatkan pemakaian bahan kimia yang dicampurkan dengan tinta sablon. Kemudian, tinta tersebut dicetak pada kain dan dipanaskan untuk menghilangkan warna pada kain. Setelah itu, kain dicuci dan hasil cetakannya akan terlihat jelas.
3. Apa keuntungan menggunakan sablon discharge?
Keuntungan menggunakan sablon discharge adalah efek cetak yang halus dan terlihat natural. Selain itu, sablon discharge juga tidak meninggalkan lapisan tinta tebal pada kain, sehingga tidak terasa berat saat digunakan.
1. Apa itu sablon plastisol?
Sablon plastisol adalah teknik cetak menggunakan tinta plastisol yang dicetak pada kain dan dipanaskan untuk mengeringkannya. Tinta plastisol akan membentuk lapisan tinta yang tebal pada kain.
2. Bagaimana proses sablon plastisol dilakukan?
Proses sablon plastisol melibatkan pencetakan tinta plastisol pada kain dan dipanaskan pada suhu yang tinggi untuk mengeringkannya. Setelah itu, lapisan tinta plastisol tersebut akan terbentuk pada kain.
3. Apa keuntungan menggunakan sablon plastisol?
Keuntungan menggunakan sablon plastisol adalah ketahanan tinta yang lebih lama dan dapat menahan warna yang lebih cerah. Selain itu, sablon plastisol juga dapat digunakan pada berbagai jenis kain tanpa memerlukan persiapan khusus.
Yang sering ditanyakan
1. Apa perbedaan antara sablon discharge dan plastisol?
Sablon discharge menggunakan bahan kimia yang dapat menghilangkan warna kain, sedangkan sablon plastisol menggunakan tinta plastisol yang membentuk lapisan tinta tebal pada kain.
2. Apakah sablon discharge dan plastisol dapat digunakan pada semua jenis kain?
Sablon discharge lebih cocok digunakan pada kain berwarna gelap, sedangkan sablon plastisol dapat digunakan pada berbagai jenis kain.
3. Apakah sablon discharge dan plastisol dapat dicuci?
Ya, kedua jenis sablon tersebut dapat dicuci dengan aman. Namun, untuk menjaga hasil cetakan tetap awet, sebaiknya dicuci dengan tangan dan jangan menggunakan pemutih.
4. Berapa lama tahan sablon discharge dan plastisol?
Ketahanan sablon discharge dan plastisol tergantung pada perawatan yang dilakukan. Dengan perawatan yang tepat, kedua jenis sablon dapat bertahan hingga beberapa tahun.
5. Apakah sablon discharge dan plastisol ramah lingkungan?
Sablon discharge lebih ramah lingkungan karena menggunakan bahan kimia yang dapat terurai, sedangkan sablon plastisol menghasilkan limbah tinta yang sulit terurai.
6. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencetak menggunakan sablon discharge dan plastisol?
Waktu yang dibutuhkan untuk mencetak menggunakan sablon discharge dan plastisol tergantung pada jumlah cetakan yang dibutuhkan. Namun, secara umum, waktu yang dibutuhkan tidak terlalu lama.
Pros
Keuntungan menggunakan sablon discharge adalah efek cetak yang halus dan terlihat natural. Sedangkan keuntungan menggunakan sablon plastisol adalah ketahanan tinta yang lebih lama dan dapat menahan warna yang lebih cerah.
Tips
Untuk menjaga hasil cetakan tetap awet, sebaiknya dicuci dengan tangan dan jangan menggunakan pemutih. Selain itu, hindari menjemur kain terlalu lama di bawah sinar matahari langsung.
Kesimpulan dari sablon discharge/plastisol
Sablon discharge dan plastisol adalah dua teknik cetak yang berbeda. Sablon discharge menggunakan bahan kimia yang dapat menghilangkan warna pada kain, sedangkan sablon plastisol membentuk lapisan tinta tebal pada kain. Kedua jenis sablon ini memiliki keuntungan masing-masing dan dapat digunakan pada berbagai jenis kain. Untuk menjaga hasil cetakan tetap awet, diperlukan perawatan yang tepat.