Variasi lem perekat sablon adalah salah satu jenis lem yang digunakan untuk menempelkan bahan sablon pada permukaan. Lem ini sangat penting dalam proses sablon, karena dapat mempengaruhi kualitas dan ketahanan sablon pada bahan yang ditempelkan. Berikut adalah panduan dan tips untuk memilih dan menggunakan variasi lem perekat sablon dengan tepat.
1. Lem Perekat Sablon Berbasis Air
Lem perekat sablon berbasis air adalah jenis lem yang paling umum digunakan dalam proses sablon. Lem ini mudah digunakan, cepat kering, dan tidak beracun. Namun, lem ini kurang tahan air dan tidak cocok untuk sablon pada bahan yang harus sering dicuci.
2. Lem Perekat Sablon Berbasis Solvent
Lem perekat sablon berbasis solvent adalah jenis lem yang lebih tahan air dan cocok untuk sablon pada bahan yang sering dicuci. Namun, lem ini mengandung bahan kimia yang berbahaya dan harus digunakan dengan hati-hati. Lem ini juga membutuhkan waktu lebih lama untuk kering.
3. Lem Perekat Sablon Berbasis Plastisol
Lem perekat sablon berbasis plastisol adalah jenis lem yang paling tahan air dan cocok untuk sablon pada bahan yang sering dicuci. Lem ini juga dapat memberikan efek glossy pada hasil sablon. Namun, lem ini lebih sulit digunakan dan membutuhkan suhu tinggi untuk proses pengeringannya.
4. Lem Perekat Sablon Berbasis Discharge
Lem perekat sablon berbasis discharge adalah jenis lem yang digunakan untuk sablon pada bahan berwarna gelap. Lem ini dapat menghilangkan warna pada bahan dan memberikan efek sablon yang lebih jelas. Namun, lem ini hanya cocok untuk bahan yang terbuat dari serat alami, seperti katun dan linen.
5. Lem Perekat Sablon Berbasis Foil
Lem perekat sablon berbasis foil adalah jenis lem yang digunakan untuk membuat efek foil pada hasil sablon. Lem ini digunakan pada area sablon yang ingin diberikan efek foil, kemudian dilapisi dengan foil dan dipanaskan. Namun, lem ini hanya cocok untuk sablon pada bahan yang tahan panas.
6. Lem Perekat Sablon Berbasis Karet
Lem perekat sablon berbasis karet adalah jenis lem yang digunakan untuk sablon pada bahan yang elastis, seperti kaos olahraga dan kaus renang. Lem ini dapat membantu sablon tetap fleksibel dan tidak retak pada saat bahan meregang. Namun, lem ini membutuhkan waktu lebih lama untuk kering.
Yang sering ditanyakan
Apa beda antara lem perekat sablon berbasis air dan solvent?
Lem perekat sablon berbasis air mudah digunakan dan cepat kering, namun kurang tahan air. Lem perekat sablon berbasis solvent lebih tahan air, namun mengandung bahan kimia yang berbahaya.
Bisakah lem perekat sablon digunakan pada bahan yang sering dicuci?
Ya, lem perekat sablon berbasis solvent dan plastisol cocok untuk sablon pada bahan yang sering dicuci.
Bagaimana cara menggunakan lem perekat sablon berbasis foil?
Lem perekat sablon berbasis foil digunakan pada area sablon yang ingin diberikan efek foil, kemudian dilapisi dengan foil dan dipanaskan.
Bisakah lem perekat sablon berbasis karet digunakan pada bahan yang tidak elastis?
Tidak, lem perekat sablon berbasis karet hanya cocok untuk sablon pada bahan yang elastis, seperti kaos olahraga dan kaus renang.
Apakah lem perekat sablon berbasis discharge cocok untuk sablon pada bahan sintetis?
Tidak, lem perekat sablon berbasis discharge hanya cocok untuk sablon pada bahan yang terbuat dari serat alami, seperti katun dan linen.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkan lem perekat sablon?
Waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkan lem perekat sablon tergantung pada jenis lem yang digunakan. Lem perekat sablon berbasis air dan solvent biasanya kering dalam waktu 30-60 menit, sedangkan lem perekat sablon berbasis plastisol dan karet membutuhkan waktu lebih lama.
Apakah lem perekat sablon berbasis solvent beracun?
Ya, lem perekat sablon berbasis solvent mengandung bahan kimia yang berbahaya dan harus digunakan dengan hati-hati.
Berapa lama masa simpan lem perekat sablon?
Masa simpan lem perekat sablon tergantung pada jenis lem dan merek yang digunakan. Biasanya, lem perekat sablon dapat disimpan selama beberapa bulan sampai satu tahun jika disimpan dengan benar.
Apakah lem perekat sablon berbasis plastisol dapat digunakan untuk membuat efek glossy pada hasil sablon?
Tidak, lem perekat sablon berbasis plastisol tidak dapat memberikan efek glossy pada hasil sablon.
Pros
Lem perekat sablon dapat membantu meningkatkan kualitas dan ketahanan sablon pada bahan yang ditempelkan.
Tips
Pilih jenis lem perekat sablon yang sesuai dengan jenis bahan yang akan disablon dan efek yang ingin dihasilkan. Pastikan lem perekat sablon digunakan dengan benar dan sesuai dengan petunjuk penggunaan.
Kesimpulan dari Variasi lem perekat sablon
Memilih dan menggunakan variasi lem perekat sablon dengan tepat sangat penting dalam proses sablon. Pilih jenis lem perekat sablon yang sesuai dengan jenis bahan yang akan disablon dan efek yang ingin dihasilkan. Pastikan lem perekat sablon digunakan dengan benar dan sesuai dengan petunjuk penggunaan.