Gambar disamping menunjukan aktivitas pada proses sablon manual, dibagian belakang adalah proses sablon manual dengan menggunakan alat sablon frame dan dibagian depan menggunakan alat sablon meja engsel. Gambar ini diambil dari unit usaha Devote.Garment dibidang produksi, dengan kombinasi kedua alat tersebut kapasitas produksi berkisar pada 100 sd 150 kaos per hari dengan jam kerja normal atau membuat ribuan label baju. Masing-masing peralatan mempunyai kelebihan dan kekurangan yang harus disesuaikan dengan pengalaman dan kebiasaan karyawan kita.
Lebih detail mengamati tentang alat sablon frame bisa dilihat di gambar ini.
Alat sablon frame sangatlah praktis dan lebih cepat. Sangat cocok untuk menangani order dengan jumlah yang sedikit, warna yang banyak atau membutuhkan screen yang banyak dan full area printing. Menurut kami ini adalah alat yang paling mudah untuk dipelajari dan sangat cocok bagi yang baru mulai di usaha sablon kaos. Kelemahannya adalah bagi yang baru menggunakan alat ini akan sedikit capek dalam pengerjaannya karena harus mengangkat frame setiap kali selesai satu proses.
Ini adalah gambar knock yang terpasang pada triplek sebagai pasangan dari alat sablon frame yang telah kita bahas diatas. Knock atau biasa disebut penepat ini berfungsi untuk meletakkan frame saat proses sablon agar frame selalu berada pada posisi yang sama atau tidak bergeser. Knock atau penepat ini berjumlah 2 buah untuk setiap 1 lembar triplek.
Perhatikan cara pemasangannya, ada baiknya pemasangan knock atau penepat dibuat sesuai dengan gambar disamping, hal ini penting untuk menjaga posisi kain dan peletakkan screen.
Ini adalah gambar saat posisi alat sablon frame dan knock terpasang.
Detail Alat Frame Presisi Untuk Menyablon Manual – Sekarang saya yakin anda lebih bisa memahami fungsi kerja alat-alat ini. Beberapa hal yang kadang sering terjadi bagi yang baru mulai menggunakan peralatan ini antara lain, triplek terbalik sehingga gambar yang mestinya diatas, jadi dibawah. Kedua pengarah pada frame tidak masuk pada knock penepat. Ketiga kerenggangan screen tidak diperhatikan sehingga hasil sablonan mblobor. Demikian sedikit pembahasan tentang peralatan sablon manual dengan menggunakan alat sablon frame.
Ini adalah meja engsel, salah satu alat sablon manual yang bisa digunakan untuk jenis pekerjaan cepat, dalam jumlah yang banyak, sedikit warna dan tidak pada desain yang full print area. Peralatan pendukungnya relatif sama, yaitu alas triplek untuk menempel kaos dan meja itu sendiri. Sistem penepat media yang terpasang pada triplek menggunakan berbagai macam cara, ada yang menggunakan keling, o-ring standart dia. 12 atau plat presisi seperti yang kami gunakan pada gambar.
Detail Alat Frame Presisi Untuk Menyablon Manual -Pada dasarnya cara kerjanya adalah lubang penepat dimasukan dalam pen atau stoper yang terpasang dimeja kemudian screen diturunkan dan proses sablon dilaksanakan. Pada model meja seperti ini ada yang menggunakan baut penggerak ada yang tidak, keduanya ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sekian dulu pembahasannya, mohon maaf jika ada yang terlewatkan
